Anda mungkin tidak pernah menyadari bahwa pembalut/ pantyliner biasa dapat
menyebabkan kewanitaan anda mengalami jamuran dan infeksi bakteri. Bahkan
penggunaan celana dalam yang tidak bersih karena penjemuran di udara
terbuka, air di toilet umum , tissue yang tidak higienis di toilet / dalam
tas, dapat menyebabkan kewanitaan anda mengalami jamuran atau infeksi
bakteri.
Waspadai jika kewanitaan anda mengalami salah satu gejala gatal, ruam,
rasa perih, mengeluarkan beraroma tidak enak. Hal tersebut bisa disebabkan
oleh infeksi bakteri dan hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan wanita
apalagi efek buruk bagi wanita yang sedang hamil.
KINI ANDA TAHU SALAH PILIH PEMBALUT BISA FATAL AKIBATNYA
Pembalut biasa yang dipakai para wanita berasal dari sampah kertas yang
didaur ulang yang diproses dengan penggunaan banyak bahan kimia dan
pemutih. Bahkan penggunaan perekat kimia yang beresiko tertinggal meski
pembalut sudah ditanggalkan. Tidak heran jika daerah kewanitaan mengalami
infeksi ringan hingga serius, dengan gejala yang disadari maupun tanpa
disadari. Masalah kesehatan ini jika tak diatasi tentunya semakin lama
akan semakin parah.
Inilah alasan mengapa pembalut biasa, MURAH !
Untuk mendeteksi / mengetahui kondisi organ kewanitaan apakah sehat atau
ada radang atau bahkan sudah parah, biasanya kita harus ke dokter / bidan
atau laboratorium dan mengeluarkan duit ratusan ribu rupiah. Belum lagi
beberapa dari wanita biasanya merasa malu, kalau harus memeriksakan organ
intim ke dokter.
Pap smear biasanya dilakukan untuk wanita yang sudah menikah, karena test
pap smear ini memasukkan benda cukup panjang ke dalam daerah V sampai ke
dalam rahim wanita. Jadi kalau buat wanita yang belum menikah, resiko
selaput dara robek tidak terhindarkan.
Sekarang, semua wanita dapat menjaga kesehatan daerah kewanitaannya secara
pribadi dan melakukan tes sendiri setiap bulan tanpa perlu mahal mahal
pergi ke dokter atau merasa malu mengajukan klaim berobat kelamin ke
kantor setiap bulannya.
Baca juga artikel di bawah ini :
HATI-HATI DENGAN PEMBALUT !!!
Banyak wanita mengalami masalah saat menstruasi
Setiap wanita akan mengalami ketidaknyamanan fisik selama proses
menstruasi. Masalah umum yang sering dijumpai karena infeksi bakteria
selama menstruasi adalah demam, radang pada permukaan vagina, gatal-gatal
pada kulit, radang vagina, radang servik (leher mulut rahim), radang
selaput rahim, keputihan, rasa panas atau sakit pada bagian bawah perut.
Deman, pusing, mual, sering buang air kecil, rasa sakit saat buang air
kecil, nyeri/sakit pada bagian pinggang dan kelelahan juga merupakan
gejala infeksi bakteria selama menstruasi yang dapat menyebabkan penyakit
kandungan yang jauh lebih serius.
Jika seorang wanita mengalami masalah pada kewanitaannya, mereka umumnya
enggan berkonsultasi kepada temannya apalagi untuk mengunjungi seorang
dokter. Mereka lebih memilih tutup mulut dan membiarkan menjadi rahasia
pribadi. Hal ini tidak menyelesaikan masalah dan malah akan semakin
menambah parah sehingga menyebabkan penyakit lain yang lebih serius.
Mengapa wanita mudah terinfeksi bakteria ?
Tahukah Anda bahwa menurut penelitian terdapat sebanyak 107 bakteri per
milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita biasa, kondisi inilah
yang membuat pembalut biasa menjadi sumber sarang pertumbuhan bakteri
merugikan, meski pembalut biasa hanya dipakai selama 2 jam saja. Bayangkan
banyaknya bakteri pada permukaan seluas pembalut, apalagi jika dipakai
lebih dari 2 jam.
Perlu diketahui untuk para wanita :
● Kemungkinan seorang wanita dewasa terjangkit infeksi vagina adalah
83%. Berarti dari 10 wanita ada 8 wanita yang mengalami infeksi vagina !
● 62% dari statistik tersebut disebabkan oleh pemakaian pembalut
biasa !
● Rata-rata setiap wanita memerlukan sedikitnya 3 - 6 hari dalam
sebulan untuk perawatan infeksi vagina !
● Jika seorang wanita mulai terjangkit infeksi vagina sejak usia 20
tahun, sedikitnya dibutuhkan 6 tahun dalam hidupnya hanya untuk proses
pengobatan dan perawatan infeksi vagina !
Apakah anda mengenal pembalut yang biasa anda pakai ?
Hampir semua wanita tidak pernah tahu tentang pembalut yang biasa mereka
beli dan pakai selama ini. Dan mereka tidak pernah curiga dan tidak pernah
mencoba merobek atau mengamati bahan pembalut yang biasa mereka pakai.
Banyak wanita suka membeli pembalut biasa yang ada dipasaran hanya
memikirkan harga murah dan cukup enak dipakai, tanpa mengetahui sedikitpun
resiko kesehatan dari pemakaian pembalut atau pantyliner biasa.
Tidak semua wanita tahu resiko pemakaian pembalut biasa !
Pembalut wanita, termasuk klasifikasi produk konsumer cepat saji dan
produk sekali pakai. Karena itulah para produsen pembalut biasa kerap
mendaur ulang bahan sampah kertas bekas dan menjadikan sampah kertas bekas
ini menjadi bahan dasar untuk menghemat biaya produksi.
Dalam proses daur ulang sampah kertas bekas ini, tentu banyak menggunakan
bahan-bahan kimia untuk proses pemutihan kembali, menghilangkan bau sampah
kertas bekas dan proses sterilisasi bakteri yang terdapat pada sampah
kertas bekas.
Foto : Sampah kertas bekas sebagai bahan dasar pembalut biasa
Foto : Bahan-bahan kimia pendaur ulang sampah kertas bekas
Kertas daur ulang yang telah diproses dengan bahan kimia inilah yang
kemudian dibungkus rapi dan siap dipasarkan sebagai pembalut biasa yang
kita temukan dipasaran. Para wanita membelinya dengan harga murah dan
menggunakan tanpa perasaan was-was, namun berpotensi buruk bagi kesehatan
wanita.
Tahukah anda hal apa yang lebih memperburuk kesehatan wanita dari
pemakaian pembalut biasa ?
Saat sedang haid dan memakai pembalut biasa, tanpa disadari cairan yang
sudah diserap oleh pembalut biasa yang sudah bercampur dengan kimia dan
bercampur dengan bahan yang tidak steril dari pembalut biasa. Dan saat
seorang wanita duduk tanpa disadari maka cairan kotor dari pembalut akan
keluar kembali karena terkena tekanan dan naik ke atas dan masuk kembali
ke organ kewanitaan. Hal ini yang akan menyebabkan infeksi dan timbulnya
masalah kewanitaan. Hati-hati jika anda merasa saat memakai pembalut
terasa becek / tidak kering. Berbeda dengan Pembalut Sehat Love Moon yang
memiliki permukaan satu arah, sehingga cairan yang diserap tidak akan bisa
keluar dari permukaan pembalut, maka permukaan Pembalut Sehat Love Moon
selalu tetap dalam keadaan kering.
Pada pembalut biasa mereka menggunakan lapisan permukaan 2 arah sehingga
cairan yang sudah terserap bisa dengan mudah keluar dari permukaan
pembalut, sehingga cairan yang sudah bercampur dengan bahan pembalut yang
kurang steril, kimia, dan kotoran lainnya bisa naik dan masuk kembali ke
organ kewanitaan. Keadaan ini akan sangat tidak nyaman sebab terasa becek,
tidak kering, dan lembab yang akan mempercepat pertumbuhan bakteri menjadi
luar biasa pesat
Terutama resiko kanker mulut rahim.
Pembalut wanita biasa seringkali mengandung bahan kimia terlalu berlebihan
saat proses daur ulang, pemutihan dan menghilangkan bau, yang pada
akhirnya merupakan penyebab terjadinya gangguan terhadap organ reproduksi
wanita.
Lapisan bawah pembalut biasa , terbuat dari semacam plastik yang tidak
berpori-pori untuk mencegah cairan tembus ke bawah sehingga saat pemakaian
pembalut / pantyliner biasa maka daerah kewanitaan tidak dapat bernapas /
tidak ada sirkulasi oksigen. ( lihat gambar di atas )
APA KATA WHO ( BADAN KESEHATAN DUNIA ) :
INDONESIA adalah Urutan NO. 1 TERBANYAK di DUNIA
KASUS WANITA PENDERITA KANKER LEHER MULUT RAHIM / SERVIKS
Kamis, 29 Oktober 2009
Tahukah kamu....
Minggu, 25 Oktober 2009
RF Online Toplist Private servers, free servers, Game Servers, Powerful Servers
Konsep Economic Value Added
Konsep EVA (Economic Value added)
Konsep EVA merupakan suatu konsep penilaian kinerja keuangan perusahaan yang dikembangkan oleh Stem Stewart & Co, sebuah perusahaan konsultan manajemen keuangan di Amerika Serikat. Konsep EVA membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian ke upaya penciptaan nilai perusahaan dan menilai kinerja keuangan perusahaan secara adil yang diukur dengan mempergunakan ukuran tertimbang (weighted) dari struktur modal awal yang ada (Widayanto,1994:188).
Dengan penghitungan EVA diharapkan dapat memperoleh hasil perhitungan pada upaya penciptaan nilai perusahaan (Creating a Firms value) yang lebih realistis. Menurut Kiryanto(1997:125) Nilai bisa diartikan “nilai guna, daya guna maupun benefits yang dinikmati oleh Stakeholders”. Hal ini disebabkan karena EVA dihitung berdasarkan kepentingan kreditur dan terutama para pemegang saham dan bukan berdasar nilai buku yang bersifat historis. Karena seorang investor yang rasional tentu akan mendasarkan keputusannya pada data keuangan yang paling up to date, bukan pada data yang bersifat historis.
Konsep EVA merupakan pendekatan baru dalam menilai kinerja perusahaan secara adil yang maksudnya konsep EVA memperhatikan sepenuhnya para penyandang dana dalam hai kepentingan, harapan dan derajat keadilan, yang diukur dengan mempergunakan ukuran tertimban (weighted) dan struktur modal awal yang ada (Widayanto, 1993:195).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa EVA merupakan suatu alat analisis finansial untuk menilai profitabilitas yang realistis dari operasi perusahaan dan EVA mempergunakan biaya modal dalam perhitungannya. Selain itu EVA juga mempertimbangkan dengan adil harapan para penyandang dana, melalui perhitungan biaya modal tertimbang dari struktur modal perusahaan.
Langkah-langkah Perhitungan EVA
Berikut ini langkah-langkah perhitungan EVA : (amin wijaya tunggal,2008:27)
1. Menghitung net operating profit after tax (NOPAT) / laba operasi bersih setelah pajak.
NOPAT merupakan penjumlahan dari laba bersih setelah pajak ditambah dengan biaya bunga.
2. Menentukan nilai invested capital.
Invested capital merupakan pinjaman jangka pendek ditambah pinjaman jangka panjang (interest bearing liabilities) ditambah ekuitas pemegang saham atau total hutang dan ekuitas dikurangi pinjaman jangka pendek tanpa bunga.
3. Working Capital Requirement (WCR), digunakan untuk mencari modal kerja bersih dari pengurangan antara aktiva lancar selain kas dan setara kas dikurangi hutang lancar, yang hasilnya akan digunakan untuk mencari invested capital.
4. Menghitung cost of debt (biaya hutang).
Biaya hutang muncul akibat perusahaan yang mempunyai hutang-hutang yang menanggung beban bunga. Cost of debt bukan dalam bentuk currency (nilai mata uang) tetapi dalam bentuk persentase yang didapat dengan membagi beban bunga dengan jumlah hutang jangka panjang.
5. Menghitung cost of equity (biaya ekuitas).
Seperti halnya cost of equity adalah tingkat pengembalian yang diperlukan pemegang saham atas saham biasa perusahaan., biaya ekuitas juga dalam bentuk persentase. Persentase tersebut didapat dengan membagi laba bersih per lembar dengan harga pasar saham per lembar.
6. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang (WACC).
Weighted average cost of capital (WACC) adalah biaya ekuitas dan biaya hutang masing-masing dikalikan dengan persentase ekuitas dan hutang dalam struktur modal perusahaan. David and O'Byrne (2001: 39 & 149), berpendapat bahwa WACC sama dengan jumlah biaya dari setiap komponen modal utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan ekuitas pemegang saham-ditimbang berdasarkan proporsi relatifnya dalam struktur modal perusahaan pada nilai pasar.
7. Menghitung capital charges.
Capital charges didapat dengan mengalikan WACC dengan invested capital. Invested capital merupakan hasil penjabaran perkiraan dalam neraca untuk melihat besarnya modal yang diinvestasikan dalam perusahaan oleh kreditur dan pemegang saham serta seberapa besar modal yang diinvestasikan dalam aktivitas operasional dan operasional lainnya. Invested capital dapat dihitung dari jumlah hutang bank jangka pendek, pinjaman bank / sewa guna usaha atau obligasi jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun, kewajiban pajak tangguhan, kewajiban jangka panjang lainnya, hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan, dan ekuitas. Capital charges menunjukkan seberapa besar biaya kesempatan modal yang telah disuntikkan kreditur dan pemegang saham.
8. Menentukan nilai EVA.
Nilai EVA didapat dari NOPAT dikurangi capital charges.
Perbandingan ROI, ROA dan EVA
yang lain (McDaniel, Gadkari dan Fiksel 2000) yaitu:
1. EVA tidak dibatasi oleh
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pengguna EVA bisa menyesuaikan
dengan kondisi spesifik
2. EVA dapat mendukung setiap keputusan dalam sebuah perusahaan, mulai dari
investasi modal, kompensasi karyawan dan
kinerja unit bisnis
3. Struktur EVA yang relatif sederhana membuatnya bisa
digunakan oleh bagian engineering, environmental dan personil lain sebagai alat yang
umum untuk mengkomunikasikan aspek yang berbeda dari kinerja
keuangan.
· ROI merupakan pengukuran yang komprehensif dimana semua mempengaruhi
laporan keuangan tercermin di rasio ini.
· ROI mudah dihitung, mudah dipahami dan sangat berarti dalam arti absolut.
· ROI merupakan denominator yang dapat diterapkan pada setiap unit organisasi yang
bertanggung jawab terhadap laba (profitabilitas), di luar besar dan jenis usaha .
(Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan, 2002: 349).
antara lain
· kesukaran dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan
perusahaan lain yang sejenis karena adanya praktik akuntansi yang digunakan berbeda,
· Adanya fluktuasi nilai dari uang (daya beli) khususnya bila dalam kondisi inflasi,
· tidak dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan antara dua perusahaan atau
lebih untuk dapat memperoleh simpulan yang memuaskan,
· tidak dapat memberikan gambaran atau pencerminan terhadap struktur modal
perusahaan.
· ROA merupakan pengukuran yang komprehensif dimana seluruhnya mempengaruhi
aporan keuangan yang tercermin dari rasio ini.
· ROA mudah dihitung, dipahami, dan sangat berarti dalam nilai absolut.
· ROA merupakan denominator yang dapat diterapkan pada setiap unit organisasi
yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas dan unit usaha.
Kelemahan ROA
Disamping beberapa keunggulan diatas ROA juga memiliki kelemahan yaitu (Lisa,1999):
· Pengukuran kinerja dengan menggunakan ROA membuat manajer divisi memiliki kecenderungan untuk melewatkan project-project yang menurunkan divisional ROA, meskipun sebenarnya proyek-proyek tersebut dapat meningkatkan tingkat keuntungan perusahaan ecara keseluruhan.
· Manajemen juga cenderung untuk berfokus pada tujuan jangka pendek dan bukan tujuan jangka panjang.
· Sebuah project dalam ROA dapat meningkatkan tujuan jangka pendek, tetapi project tersebut mempunyai konsekuensi negatif dalam jangka panjang. Yang berupa pemutusan beberapa tenaga penjualan, pengurangan budget pemasaran, dan pengguaaan bahan
Sedangkan EVA memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki ROI, yaitu:
· Dengan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama untuk perbandingan investasi.
· EVA memperhitungkan biaya modal atas ekuitas.
· Dilakukannya adjustment (penyesuaian) terhadap biaya-biaya tertentu yang dikeluarkan.
· Memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap perubahan-perubahan nilai pasar perusahaan.
· EVA berorientasi pada peningkatan laba di atas biaya modal, bukan seperti ROI yang dapat meningkatkan rasio dengan menjual aset yang memiliki ROI di bawah rata-rata keseluruhan.
(Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan, 2002:350)
Kekurangan yang terdapat pada metode EVA adalah sebagai berikut:
· EVA cenderung mengabaikan pengukuran non finansial dan kepentingan stockholder.
· Penghitungan EVA masih mendasarkan pada laporan keuangan yang kemungkinan dapat direkayasa pembukuannya untuk mendapatkan EVA yang positif
· Sebagai ukuran kinerja masa lampau EVA tidak mampu memprediksi dampak strategi yang kini diterapkan untuk masa depan perusahaan.
· Sifat pengukurannya merupakan potret jangka pendek, sehingga manajemen cenderung enggan berinvestasi jangka panjang, karena bisa mengakibatkan penurunan nilai EVA dalam periode yang bersangkutan.
(Siti Resmi, 2002:28).